Alasan Membeli Laptop Second
Alasan utama untuk membeli / berburu laptop second adalah faktor efisiensi biaya. Meskipun ada sebagian kecil yang berpendapat bahwa laptop second lebih awet karena sudah melewati cycle quality yang otomatis sudah teruji kehandalannya. Sah-sah saja argumen tersebut, apalagi diprediksi laptop keluaran baru sekarang sudah tidak memperdulikan quality control akibat penetrasi pasar. Dan harga laptop baru sekarang makin terjangkau, bahkan kelas mahasiswa dan pelajar pun sudah tercover.
Definisi dari kami sebagai pelaku bisnis laptop second bahwa laptop second yang paling ideal adalah laptop yang telah melewati masa garansi full. biasanya 3 tahun. Apabila semua perangkat dalam laptop masih berfungsi dengan baik, maka laptop tersebut kami anggap excellent untuk kategori second.
Masalah Harga
Acuan penentuan harga berdasarkan kepada perhitungan 60 % dari harga baru. Dengan catatan semua komponen masih berfungsi normal. Tapi ini bukan harga mati, masih tergantung dari negosiasi, demand, serta availability tipe / merek yang bersangkutan di pasaran, ketersediaan spare part, serta dukungan service dari vendor.
Baru Vs Second
Penurunan harga laptop dewasa ini akibat membanjirnya berbagai produk laptop dari berbagai merek baik brand lokal maupun asing. Akibatnya berimbas kepada bisnis laptop second. Ilustrasinya: dengan 2 jutaan – 3 jutaan sudah bisa membeli laptop tipe low end tapi cukup berkualitas. Sementara range harga tersebut merupakan range harga 70 % dari laptop second. Dibutuhkan edukasi kepada calon pembeli untuk menentukan pilihan, tentunya berdasarkan kebutuhan. Hal ini sudah saya jelaskan pada artikel-artikel yang lalu.
Tips Membeli Laptop Second:
- 1. Tetapkan dana sesuai kemampuan anda. Harga laptop bekas bervariasi, mulai dari Rp 2 juta (kelas celeron) sampai Rp 6 juta (untuk Core2Duo), tergantung kondisi fisik laptop.
- 2. Lihat casing laptop. Casing yang baret/tergores menunjukkan laptop tersebut kurang dirawat. Tentunya hal ini mempengaruhi bagian dalamnya. Apalagi bila sampai retak berarti laptop tersebut sudah pernah jatuh.
- 3. Periksa kondisi baterai. Ketika membeli, usahakan agar meminta laptop dinyalakan terlebih dahulu. Tunggu beberapa lama hingga dirasa cukup mengenali daya tahan baterai. Jika baterai hanya bisa bertahan kurang dari satu jam maka laptop sedang tidak berada di kondisi yang bagus. Dengan demikian, anda bisa menawar lebih rendah lagi.
- 4. Periksa kelengkapan laptop seperti charger, CD Driver, dan buku manual. Usahakan semuanya masih lengkap. Kalau kurang, sebaiknya tidak usah dibeli karena bisa merepotkan. Walhasil, anda tidak akan bisa menggunakan laptop dengan sempurna.
- 5. Perhatikan spesifikasi. Hal ini bisa dilihat dari jenis prosesor yang dipakai, besaran memori, hingga jenis kartu grafis. Jika sebuah laptop sudah mencantumkan logo Intel Centrino, berarti di dalamnya sudah terkandung komponen khusus yang memungkinkan laptop mengakses data secara nirkabel.
- 6. Cek Wifi, bluetooth, webcam dan card reader. Jika ada, tidak ada salahnya mengecek fitur standar laptop ini.
- 7. Lihat keyboardnya. Keyboard untuk mengetik juga tidak kalah pentingnya, harganya pun lumayan mahal. Karena itu perlu di cek satu persatu apakah masih berfungsi. Demikian juga dengan tombol fungsi (FN) dan tombol-tombol shortcut lainnya.
- 8. Saat anda membeli laptop bekas, perhatikan juga sisi-sisi pada layarnya, apakah banyak titik piksel yang mati atau tidak. Semakin banyak titik yang mati maka mutu laptop akan semakin menurun.
- 9. Garansi. Biasanya laptop bekas ada garansi dari toko, sekitar satu bulan. Jika ada masalah sampai di rumah dan masih dalam waktu garansi, anda bisa meminta pertanggungjawaban toko.
- 10. Lihat isi sistem. Apakah masih berjalan dengan baik atau banyak eror. Kalau ternyata sistem operasinya bermasalah, instal ulang saja di toko bersangkutan.
Semoga bisa membantu anda dalam memilih, pada kesempatan lain artikel ini akan saya perbaharui sesuai dengan perkembangan, karena setiap saat mengalami perubahan.
0 Response to "Alasan Membeli Laptop Second"
Post a Comment